Sabtu, 14 Februari 2015

PERKEMBANGAN TEORI ATOM

ATOM


Demokritus mendefinisikan, atom berasal dari kata "atomos" yang berarti tidak dapat dibagi lagi. Konsep atom ini tidak didasari oleh eksperimen melainkan melalui pemikiran. Berikut teori atom menurut beberapa ahli :

JOHN DALTON (1766 - 1844)

1. Materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi
2. Semua Atom dari unsur kimia tertentu memiliki massa yang sama begitu pula       semua sifat lainnya.
3. Unsur kimia lain akan memiliki jenis atom yang berbeda, terutama, massa              atomnya yang berbeda
4. Atom tak dapat dihancurkan dan identitasnya akan selalu tetap selama reaksi       kimia.
 5. Suatu senyawa terbentuk dari unsur.






Model Atom Dalton
Gambar di samping menunjukkan model atom Dalton. model ini dianggap sebagai model atom ilmiah  yang  pertama kali ditemukan, karena dilandasi fakta temuan eksperimen,  yakni hukum kekekalan massa (Lavoisier) dan hukum perbandingan tetap (Proust).











JJ. Thomson

JJ. THOMSON (1910)

Atom seperti bola yg mengandung muatan positif tersebar secara merata di seluruh volume bola. Elektron yg bermuatan negatif berkeliaran di dalam bola yg bermuatan positif.










Model Atom JJ. Thomson



















ERNEST RUTHERFORD (1911)

Bagian luar dibatasi elektron sedangkan bagian tengah terdapat inti bermuatan positif. Terdapat gaya tarik-menarik antara inti dan elektron
         





      
Bukti : penembakan lempeng logam dengan sinar radioaktif zat polonium tampak ada peristiwa hamburan.


Diagram Percobaan Rutherford


Asumsi Rutherford
Partikel alpa dan inti emas berukuran  sangat kecil
Partikel alpa dan inti emas bermuatan positif
Gaya listrik sebanding dengan 1/r2 menyebabkan partikel alpa terhambur








Atom Model Rutherford

Gerak elektron seperti model gerak planet


1. Atom terdiri dari inti yang dikelilingi oleh electron
2. Inti bermuatan positif dan sebagian besar massa terkonsentrasi pada         inti
3. Jarak antara inti atom dengan elektron yang mengelilingi relatif jauh           lebih besar dibandingkan dengan ukuran inti
4. Dalam reaksi kimia hanya komposisi elektron-elektron bagian luar saja     yang mengalami perubahan sedang bagian inti tidak

5. Karena inti bermuatan positif sedang elektron bermuatan negatif maka     terdapat gaya elektrostatik yang bertindak sebagai gaya sentripental                                                              terhadap elektron



Kelemahan Teori Rutherford


1. Tidak dapat menjelaskan kestabilan atom (energi elektron berkurang, jari-jari lintasan berkurang dan             elektron jatuh ke inti)
2. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis atom hidrogen



NIELS BOHR (1913)

Teorinya hampir sama dengan Rutherford,berbeda dalam hal lintasan
1. Elektron dlm gerakannya mengelilingi inti hanya mungkin apabila memiliki               momentum sudut sebesar : L = n . h
    n = bilangan kuantum dasar
    h = kons Planck è6,626x10-34 Js
         2. Elektron-elektron bergerak dlm lintasan stasioner tanpa memancarkan energi
         3. Elektron dpt pindah dari satu ke lintasan lain sambil memancarkan atau menye -     rap energi berupagelombang elektromagnetik sebesar :   


 

The Bohr Atom




Tanda negatif menunjukkan bahwa untuk mengeluarkan electron dari lintasan stasionernya diperlukan energi. Elektron pada atom menempati lintasan stasioner tertentu yang disebut kulit atom



Elektron dapat pindah dari satu orbit ke orbit lainnya. Jika elektron pindah dari orbit (lintasan) yang lebih luar ke orbit yang lebih dalam maka elektron akan melepaskan energi sebesar h f . Jika elektron pindah dari yang lebih dalam ke orbit yang lebih luar maka elektron akan menyerap energi sebesar h f





Misalkan elektron berpindah dari kulit m ke kulit n



Orbit-orbit yang diperkenankan ditempati elektron adalah orbit-orbit yang momentum sudutnya merupakan kelipatan bulat : 





Persamaan Jari - Jari Orbit Elektron


 Persamaan Energi Elektron Pada Satu Orbit


Kelemahan Model Atom Bohr

1. Lintasan elektron yang mengelilingi inti ternyata sangat rumit, lintasannya bukan berupa lingkaran saja
2. Hanya menerangkan model atom hidrogen saja, sedang untuk atom elektron banyak mempunyai perhi -         tungan sangat sukar.
3. Tidak dapat menrangkan pengaruh medan magnet terhadap spektrum atom, hal ini dapat diterangkan oleh     Zeeman (efek zeeman).
4. Tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian dalam ikatan kimia dengan baik.

 
The Bohr Atom





MODEL MEKANIKA KUANTUM

Pada tahun 1927, Erwin Schrodinger, seorang ilmuwan dari Austria, mengemukakan teori atom yang disebut teori atom mekanika kuantum atau mekanika gelombang. teori tersebut dapat diterima para ahli hingga sekarang. Teori mekanika kuantum mempunyai persamaan dengan teori atom Niels Bohr dalam hal tingkat-tingkat energi atau kulit-kulit atom, tetapi berbeda dalam hal bentuk lintasan atau orbit tersebut. dalam teori atom mekanika kuantum, posisi elektron adalah tidak pasti. hal yang dapat ditentukan mangenai keberadaan elektron di dalam atom adalah daerah dengan peluang terbesar untuk menemukan elektron tersebut. daerah dengan peluang terbesar itu disebut orbital. gambaran sederhana dari model atom mekanika kuantum seperti di bawah ini




INTI

Bagian Atom :






Jumlah proton (Z) sama dengan jumlah elektron
Jumlah netron (N)
Jumlah nukleon A = Z + N

zXa   atau  azX


JENIS - JENIS ATOM

Isotop : Jumlah proton sama tapi netron berbeda Ex. deutrium ( 1H2 ) dan tritium (1H3 )
Isobar : Jumlah Nukleon sama Ex. 1H3 dan 2H3
Isoton : Jumlah Netron sama Ex 1H3 dan 2H3


MUATAN DAN MASSA BAGIAN ATOM

Muatan Elektron   : 4,8 x 10-8 eV
Massa 1 elektron  : 9,1 x 10-28 gram
Muatan 1 proton  : muatan 1 elektron
Massa 1 proton    : 1,67 x 10-24 gram
Muatan 1 netron   : 0
Massa 1 netron     : massa 1 proton


RADIOAKTIF

Inti Radioaktif : Unsur inti atom yg mempunyai sifat memancarkan salah satu partikel alfa, beta atau gamma.
Sejarah :
1896 Becquerel : Senyawa uranium yg memancarkan sinar tampak yg dpt menembus  bahan yg tdk tembus cahaya serta mempengaruhi emulsi fotografi.
1896 Marie Curie : Bahwa inti uranium memancarkan suatu aprtikel.


SINAR ALFA

Partikel yang terdiri dari 4 buah nukleon i.e 2 proton dan 2 netron è Inti Helium
Sifat :
         1. Daya tembus di udara 4 cm,tdk tembus kertas.
         2. Partikel alfa tidak mengalami pembelokan karena massa partikel alfa lebih besar dari massa                  elektron.
         3. Hubungan antara energi dan jarak tembus :
             E = 2,12 x R2/3


NETRON

Merupakan partikel tidak bermuatan listrik yg dihasilkan dalam reaktor nuklir, tidak menimbulkan ionisasi, namun menghasilkan energi.
Pengurangan energi netron melalui interaksi dgn inti atom :
1. Peristiwa hamburan (scattering).
2. Reaksi inti (masuknya netron kedlm inti sehingga terbentuk  sebuah   inti yg berisotop.
3. Reaksi fisi ( netron diserap inti,sehingga terbentuk 2 inti   menengah dan beberapa netron serta energi )
4. Peluruhan Inti (inti yg terbentuk akan melepaskan salah satu partikel       alfa, proton, deuteron atau triton).
    Untuk pengobatan tumor dngan cairan Boron yg ditembak dgn netron.


PROTON

Inti suatu zat yang bermuatan positif. Dalam radioterapi untuk menghancurkan kelenjar hipofisis.


SINAR GAMMA

Merupakan hasil disintegrasi inti atom yg memancarkan sinar alfa dan terbentuk inti baru dgn tingkat energi agak tinggi,kemudian transisi ke tingkat energi yg lbh rendah dgn memancar sinar gamma


SINAR X

Timbul karena ada perbedaan potensial arus searah yg besar diantara kedua elektroda dlm sebuah tabung hampa,berkas elektron akan dipancarkan dari katoda ke anoda



Sifat sinar X : 
1. Menghitamkan pelat film
2. Mengionisasi gas
3. Menembus berbagai zat
4. Menimbulkan fluorosens
5. Merusak jaringan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar