Asam-asam amino yg berasal dari protein makanan
menyediakan sumber nitrogen untuk biosintesis senyawa-senyawa non-protein seperti
porfirin pada hemoglobin dan asam-asam nukleat. Asam amino juga digunakan untuk biosintesis
protein jaringan. Ke 20 asam amino harus ada dan tersedia
bersama-sama agar sintesis protein terjadi. Jika makanan kurang
karbohidrat, maka protein akan dipecah menjadi asam-asam amino akan
dideaminasi dan rantai karbonnya digunakan untuk mempertahankan kadar glukosa
darah, pembentukan senyawa-senyawa antara dalam siklus krebs dan pembentukan ATP
Kerangka karbon asam amino dapat digunakan
untuk membentuk energi. Beberapa asam amino menghasilkan senyawa
keton disebut asam amino ketogenik. Asam amino yang lain dapat diubah menjadi
glukosa atau glikogen dan disebut asam amino glukogenik. Kebanyakan asam amino adalah glukogenik,
hanya leusin dan lisin yang murni ketogenik. Empat asam amino isoleusin, phenilalanin, tirosin,
dan triptofan dianggap ketogenik dan glukogenik. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar.
Pada hewan dewasa sehat status nitrogen
dipertahankan berimbang artinya jumlah nitrogen yang dikonsumsi sama dengan
jumlah nitrogen yang diekskresi dalam urin, keringat dan feses proses
homeostasis. Keseimbangan nitrogen positif bila masukan
nitrogen melebihi nitrogen yang diekskresi, terlihat adanya pertumbuhan, masa
penyembuhan penyakit. Keseimbangan nitrogen negatif bila masukan
nitrogen lebih rendah dari nitrogen yang diekskresi, hal ini terjadi pada
berbagai timbulnya penyakit, luka bakar, trauma, pembedahan. Asam amino asal makanan dimetabolisme
sehingga kerangka karbonnya dioksidasi sempurna atau diubah menjadi karbohidrat
atau lemak, atau dapat juga digunakan kembali untuk membentuk asam amino baru. Berbeda dengan karbohidrat dan lemak,
protein dan asam amino tidak disimpan oleh tubuh dalam sel tertentu, seperti
lemak disimpan dalam sel adiposa.
Protein terdapat disemua sel, protein dapat dimobilisasi pada waktu
puasa atau kelaparan. Kerangka karbon
asam amino yang dimobilisasi dapat dioksidasi untuk energi atau diubah menjadi
glikogen atau gliserol yang dapat disimpan. Proses mobilisasi protein menjadi glukosa
(energi) dikenal dengan siklus glukosa alanin.
Skema Transpor Ammonia |
Siklus Urea |
Enzim yang berperan dalam siklus urea
adalah, Glutamat dehidrogenase, Karbamoil fosfat sintetase I, Ornitin transkarbamoilase yg butuh Mg2+, Argininosuksinat sintetase di sitosol
hati butuh Mg2+, Argininosuksinat liase, Arginase
Pembentukan 1 molekul urea membutuhkan :
1 molekul amonia
1 molekul CO2
1 molekul asam aspartat
3 molekul ATP
5 macam enzim
Pembebasan gugus amino dari asam amino
dikatalisis oleh enzim transaminase reaksinya dikenal dengan reaksi
transaminasi menggunakan koenzim piridoksal fosfat (bentuk aktif vitamin B6)
α-ketoglutarat merupakan senyawa umum
penerima gugus amino dari bermacam asam amino yang lain, sedangkan asam
glutamat sebagai pemberi/penerus gugus amino pada jalur metabolik lainya. Piridoksal fosfat berfungsi sebagai
senyawa antara pembawa gugus amino pada sisi aktif transaminase.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar